Tuesday, March 8, 2011

Semiotika dalam Komunikasi

Semiotika, apa sih artinya? Banyak orang yang memahami bahwa semiotika itu adalah tanda. Ya, benar. Semiotika yang berasal dari bahasa Yunani, semeion artinya tanda atau lebih tepatnya ilmu yang mempelajari sederetan luas obyek - obyek, peristiwa - peristiwa, serta seluruh kebudayaan sebagai tanda.

Ada dua tokoh yang turut mewarnai analisis semiotika modern yakni, Ferdinand de Saussure seorang linguis yang berasal dari Swiss dan Charles Sanders Peirce, filsuf asal Amerika.
Sumber: http://pusatbahasaalazhar.files.wordpress.com/2010/07/saussure.jpeg
Sumebr: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7fT98e6LIaVDVBEKOcekf51fsB1EoeJTO0DBQxlB4E44tgmcJrMibK_lJFUIGu9LnZbeWJcrrkmLTdt14qIcqnrfSbxXuGBO3hyPl24U1sSsbtzcAiaq-dP_hoONfMqLYotY3jfq1jedi/s400/peirce2.jpg

Saussure menjelaskan ada 6 prinsip dasar dalam semiotika :
  • Prinsip Struktural. Tanda dilihat sebagai sebuah kesatuan antara sesuatu yang bersifat material dan konseptual. Yang menjadi fokus penelitian adalah relasi antara unsur-unsur tersebut, karena dari relasi tersebut akan menghasilkan makna.
  • Prinsip Kesatuan. Sebuah tanda merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan antara bidang penanda yang bersifat konkrit atau material dengan bidang petanda.
  • Prinsip Konvensional. Relasi antara penanda (signifier) dan petanda (signified) sangat tergantung pada apa yang disebut konvensi, yaitu kesepakatan sosial tentang bahasa (tanda dan makna) di antara komunitas bahasa.
  • Prinsip Sinkronik. Tanda dipandang sebagai sebuah sistem yang tetap di dalam konteks waktu yang dianggap konstan, stabil dan tidak berubah.
  • Prinsip Representasi. Tanda merepresentasikan suatu realitas yang menjadi rujukan atau referensinya.
  • Prinsip Kontinuitas. Relasi antara sistem tanda dan penggunanya secara sosial dipandang sebagai sebuah continuum, mengacu pada struktur yang tidak pernah berubah.
Dalam komunikasi, tanda merupakan unsur penting untuk menghasilkan komunikasi yang efektif. Komunikasi terbagi menjadi dua bagian yang berhubungan dengan tanda. Pertama, komunikasi verbal yaitu komunikasi yang menggunakan simbol atau tanda verbal seperti bahasa dan tulisan. Kedua, komunikasi non verbal, yaitu komunikasi yang menggunakan simbol atau tanda non verbal seperti bahasa tubuh, gerak isyarat, kontak mata dan ekspresi wajah. Kedua hal tersebut sangat mempengaruhi keberhasilan sebuah komunikasi yang dibangun oleh komunikator dengan komunikan. Komunikasi yang dibangun dengan unsur verbal dan non verbal bertujuan untuk membangun pemaknaan yang sama bagi keduanya sehingga apa yang disampaikan oleh komunikator diterima dengan benar dan tepat oleh komunikan.
Sumber: http://www.sekolahmenulistarbawi.com/images/literasi/makna.jpg
Dengan adanya tanda dan makna maka komunikasi terbentuk dengan sempurna seperti apa yang kita rasakan setiap hari. Marilah kita menggunakan tanda-tanda yang ada dengan bijak untuk membangun pemaknaan yang benar.

Referensi:
Bahan perkuliahan Semiotika dari Bapak Kurnia Setiawan.

No comments:

Post a Comment