Wednesday, April 6, 2011

Mencoba Memahami Psikologi Massa

Materi perkuliahan Kapita Selekta yang diadakan pada hari Rabu, 30 Maret 2011 membicarakan topik tentang Psikologi Massa. Pembahasan yang tidak terlalu sulit namun banyak hal yang dapat dibahas dari materi ini sehingga membuatnya terlihat cukup kompleks untuk dipahami hanya dalam waktu kurang lebih satu setengah jam.

Kalau melihat beberapa fenomena atau peristiwa yang terjadi di pusat kota kita saat ini, banyak hal-hal yang dapat dijadikan sebagai pembahasan yang berhubungan dengan psikologi massa. Namun, sebelum menelaah lebih lanjut, ada baiknya kita memahami lebih dulu apa itu yang disebut dengan psikologi massa. Menurut Gustave Le Bon, seorang pelopor psikologi massa, definisi dari psikologi massa adalah suatu kumpulan orang banyak yang jumlahnya ratusan atau ribuan yang berkumpul dan mengadakan hubungan untuk sementara waktu, karena adanya minat dan kepentingan yang bersifat sementara. Kerumunan orang-orang ini lah yang disebut dengan massa. Di dalam massa tidak ada interaksi yang terjadi secara merata, tidak ada struktur yang jelas dan jumlahnya dapat dipastikan banyak. Kerumunan-kerumunan orang ini sering kali ditemukan ketika ada sebuah peristiwa heboh yang terjadi secara mendadak seperti demonstrasi, tawuran, kecelakaan lalu lintas, dan lain lain. 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPekZpIGeEiZJeJlLpTqdk1MaDiyS0j76sC5rsdUqAFasW-_Gdm8qw0IqWVMELq33Ca4TgYRqd51kN4VIEb05VgHmPSWK1n6uQiJfikX4wcEERmqYXDWlVzrqJLIDCgXf6TwDZ1f7AYRI/s400/jurnalis_demo.JPG
http://www.smkn31-jakarta.sch.id/artikel/tawuran.jpg
http://riowinto.files.wordpress.com/2010/06/kecelakaan.jpg
Psikologi massa erat berhubungan dengan perilaku massa yang akan terbentuk setelah mereka sepakat untuk menjadi massa di dalam sebuah peristiwa. Biasanya perilaku yang terbentuk adalah perilaku kolektif dimana perilaku ini menjurus pada gerakan-gerakan sosial politik yang bertujuan untuk mencapai perubahan dalam aspek sosial dan politik juga.

Namun, amat disayangkan bahwa perilaku ini memberikan dampak yang kurang baik bagi massa itu sendiri. Tindakan kolektif yang dilakukan massa tidak bergantung pada mobilisasi dan kepemimpinan serta bergerak secara otomatis karena adanya dorongan kesadaran individu yang sangat kuat. Apabila dibiarkan berjalan mengikuti alur yang sedang berlangsung memungkinkan munculnya tindakan-tindakan yang kurang menyenangkan akibat adanya perbedaan sikap antar individu yang akhirnya akan merugikan diri sendiri. Contohnya dapat kita lihat dalam kegiatan demonstrasi yang sering terjadi di Jakarta. Tidak sedikit kegiatan demonstrasi yang berakhir dengan kekacauan bahkan sampai terjadi tindakan anarkis. Akan tetapi, tidak semua kegiatan massa itu memberi dampak buruk bagi setiap individu yang turut serta di dalamnya. Ada beberapa kegiatan massa yang juga dapat memberikan dampak yang baik seperti sekerumunan orang yang berbondong-bondong menonton konser. Dengan tujuan dan kepentingan yang sama menjadikan massa dapat berperilaku dengan baik, menghormati dan menghargai satu sama lain meskipun dengan orang yang tidak dikenal. 

Untuk itu, kita sebagai individu harus pintar dalam memilih posisi sebagai massa. Apakah kita ingin menjadi massa yang baik atau massa yang tidak bertanggung jawab. Ada baiknya kita lebih memilih untuk menjadi massa yang baik untuk membangun negara yang aman, damai, dan tentram.

Referensi: Materi Perkuliahan Kapita Selekta oleh Henny Wirawan

1 comment: